Religion
Pandangan Islam Mengenai Asuransi
Keyakinan kita sebagai muslim adalah bahwa dalam dunia ini segala sesuatu terjadi berdasarkan atas kehendak Allah subhanahu wa ta’ala (SWT). Dengan demikian, setiap kecelakaan dan ketidakberuntungan yang menimpa kita adalah dengan kehendak Allah SWT. Namun, keyakinan ini seharusnya tidak diinterpretasikan bahwa orang seharusnya tidak merencanakan atau mengerjakan apa pun yang mereka dapat pertangungjawabkan dan menyediakan sesuatu untuk keperluan-keperluan mereka.
Contoh Khutbah Singkat untuk Sholat Iedul Fitri Bersama Keluarga di Rumah di Saat Pandemi
Sholat dan khutbah Idul Fitri disunahkan untuk dilaksanakan di lapangan terbuka pada kondisi normal. Namun, pada saat pandemi, sholat dan khutbah Idul Fitri dilaksanakan di kediaman atau rumah masing-masing, sesuai dengan arahan dari pemerintah dan Majelis Ulama. Berikut ini adalah contoh khutbah singkat untuk sholat Idul Fitri bersama keluarga di rumah di saat pandemi.
Khutbah dibacakan setelah selesai sholat Idul Fitri berjamaah.
Khutbah Pertama:
السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته
اللَّهُ أَكْبَرُ، للَّهُ أَكْبَرُ، للَّهُ أَكْبَرُ، للَّهُ أَكْبَرُ، للَّهُ أَكْبَرُ، للَّهُ أَكْبَرُ، للَّهُ أَكْبَرُ، للَّهُ أَكْبَرُ، للَّهُ أَكْبَرُ
اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَالصَّلاَةُ
وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ءَالِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
Do’a Qunut Witir
اللَّهُمَّ اهْدِنِى فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِى فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِى فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِى شَرَّ مَا قَضَيْتَ فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
Allahummahdinii fiiman hadait, wa ’aafini fiiman ‘aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiima a’thoit, wa qinii syarro maa qodhoit, fa innaka taqdhi wa laa yuqdho ‘alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, tabaarokta robbanaa wa ta’aalait.
Do’a Setelah Witir
Do’a pertama
اللَّهُمَّ إِني أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ
وَبِـمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَـتِكَ
وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ
لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ
أَنْتَ كَمَا أَثْــــنَــــيْتَ عَلَى نَــــفْسِكَ
Ya Allah, aku berlindung dengan ridha-Mu dari kemurkaan-Mu,
aku berlindung dengan maaf-Mu dari hukuman-Mu,
dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu.
Aku tidak bisa menyebut semua pujian untuk-Mu, sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri. (H.R. An-Nasa’i, Abu Daud, dan Turmudzi; dinilai sahih oleh Al-Albani)
Do’a Malam Lailatul Qadar
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni.
Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf – menghapus kesalahan –, karenanya maafkanlah aku – hapuslah dosa-dosaku –).
***