Do’a Setelah Witir
Do’a pertama
اللَّهُمَّ إِني أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ
وَبِـمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَـتِكَ
وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ
لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ
أَنْتَ كَمَا أَثْــــنَــــيْتَ عَلَى نَــــفْسِكَ
Ya Allah, aku berlindung dengan ridha-Mu dari kemurkaan-Mu,
aku berlindung dengan maaf-Mu dari hukuman-Mu,
dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu.
Aku tidak bisa menyebut semua pujian untuk-Mu, sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri. (H.R. An-Nasa’i, Abu Daud, dan Turmudzi; dinilai sahih oleh Al-Albani)
Do’a kedua
سُبْحَانَ الـمَلِكِ القُدُّوْسِ
Mahasuci Dzat yang Maha Menguasai lagi Mahasuci. (H.R. Abu Daud; dinilai sahih oleh Al-Albani)
Keterangan:
- Doa ini dibaca tiga kali. Bacaan yang ketiga dibaca dengan keras dan dipanjangkan “subhaaanal malikil qudduuuuusssss“.
- Tidak perlu tambahan “Rabbul malaikati war ruh“.
Sumber: https://konsultasisyariah.com/6008-doa-sholat-tarawih.html